Waspadai Radang Amandel Pada Balita

Waspadai Radang Amandel Pada Balita   - Radang amandel pada balita terjadi bisa disebabkan karena amandel tidak mampu lagi menahan serangan...

Waspadai Radang Amandel Pada Balita - Radang amandel pada balita terjadi bisa disebabkan karena amandel tidak mampu lagi menahan serangan infeksi dari kuman yang masuk melalui rongga mulut. Ada beberapa hal yang menyebabkan balita rentan terkena radang amandel, yaitu:

 Radang Amandel Pada Balita

  1. Si kecil sering berada dekat dengan orang banyak serta lingkungan berpolusi tinggi, sehingga kuman dapata dengan mudah menular.
  2. Balita belum terbiasa menjaga rongga mulut.
  3. Keseringan minum susu formula dengan dot dalam jangka panjang, si balita juga tidak dibiasakan meminum air putih setelah minum susu dengan botol.
  4. Balita jarang minum air putih.

Selain itu bunda juga harus menyadari dan mengetahui beberapa makanan yang memicu datangnya radang amandel pada balita, seperti:

  1. Minuman es dan makanan yang dingin. Makanan atau minuman dingin bisa memicu sel-sel yang memberi dampak pengeluaran lendir lebih banyak, hingga menyebabkan mudah terkena infeksi.
  2. Gorengan dan segala makanan yang digoreng, terlebih lagi jika menggunakan minyak bekas yang telah dipakai berulang-ulang.
  3. Makanan dengan rasa terlalu manis, asin, asam dan pedas.
Jika bunda melihat adanya indikasi bahwa si kecil terkena radang amandel, maka segera berikan pertolongan pertama, yaitu berikan obat pereda nyeri atau analgesik pada anak. Pandulah anak untuk sering beristirahat, mengonsumsi minuman sehat dan makanan bergizi, serta perbanyak minum air putih agar daya tahan tubuh meningkat.

Ketika meberikan makanan pada balita, sebaiknya dibuat lunak untuk memudahkan anak menelan makanan saat sedang radang, karena anak akan kesakitan menelan makanan saat sedang radang. Bila dalam tiga hari kondisi balita masih belum membaik, periksakan dia ke dokter.

Jika anak sudah mengalami radang amandel lebih dari sekali atau radang amandel kronis, bunda sebaiknya mempertimbangkan untuk tensilektomi atau operasi pengangkatan amandel. Ini bertujuan agar radang amandel si anak tidak tumbuh lagi di kemudian hari. Amandel dikatakan kronis jika frekuensi infeksinya antara 3 hingga 10 kali dalam kurun waktu 2 tahun, atau terjadi 2 atau 3 kali setahun selama 3 tahun berturut-turut. Kemudian terjadi tonsillitis kronis akibat infeksi kuman streptokokus yang semakin memburuk meski telah diberi antibiotik Bau mulut balita juga tidak sedap karena adanya peradangan kronis di daerah amandel. Amandel merupakan bagian tubuh yang berfungsi sebagai pertahanan tubuh. Jika radang amandel sudah menjadi kronis, penderita menjadi rentan sakit. Aakibatnya, si kecil enggan untuk keluar rumah, bermain, dan melakukan aktivitas ceria seperti biasanya. 

Untuk upaya pencegahan agar tidak terjadi radang amandel, bersihkan sumber infeksi di sekitar tonsil, juga mengajarkan anak menjaga kebersihan diri, serta menghindarkan anak berdekatan dengan orang yang sakit. Dengan begitu anak akan terhindar dari radang amandel dan akan tumbuh sehat.

Related

Tips Sehat Balita 434475969340867127

Post a Comment

Post Video [video]youtube_or_vimeo_video_link[/video]
Post Img [img]your_image_link[/img]

emo-but-icon

Follow Us

Hot in week

Recent

Comments

Side Ads

Connect Us

item