Mengecek Dengan Rutin Kesehatan Balita Secara Mandiri

Mengecek Dengan Rutin Kesehatan Balita Secara Mandiri - Sebagai orang tua memang sudah menjadi kewajibannya dalam menjaga kesehatan anaknya. Karena orang tua merupakan dokter pertama bagi balita atau anaknya. Maka dari itu, sebagai dokter hendaknya selalu memeriksa kondisi balita secara teliti.

Sebelum si balita sakit dan dibawa ke dokter, sebaiknya orang tua yang harus bertindak terlebih dahulu. Cek seluruh tubuh balita dari ujung kepala hingga ujung kaki seperti seorang dokter anak. Tidak hanya dokter beneran yang dapat melakukan pekerjaan tersebut, orang tua sebagai dokter pribadi bagi anak juga dapat mengecek kondisi tubuh si anak ketika di rumah.

Mengecek kondisi kesehatan balita dimulai dari bagian kepala, dan dilakukan rutin setiap bulan. Raba-raba kepala balita dan perhatikan dengan seksama apakah terdapat benjolan di permukaan kulit kepalanya. Di kulit kepala terdapat benyak pembuluh darah, sehingga akan sangat mudah terjadi pendarahan, dan pendarahan tersebut sering sekali menyebabkan benjolan. Jika orang tua menemukan benjolan pada kulit kepala balita, segera kompres daerah sekitar benjolan tersebut dengan ice pack atau bisa juga menggunakan handuk yang berisi es batu. Lakukan terus hingga benjolan menghilang.

Selanjutnya perhatikan bagian rambut balita, apakah rambutnya bersih atau dipenuhi dengan sisik putih yang mirip ketombe. Sisik tersebut bisa terjadi akibat kelenjar minyak yang berlebih di kulit kepala. Jika terdapat sisik putih di kulit kepala balita, segera keramasi rambutnya sambil dipijat lembut kulit kepalanya. Lakukan setiap hari hingga sisik putih tersebut berkurang dan hilang. Sisir juga rambut balita dengan sisir yang halus supaya rambutnya tetap rapi dan sehat. Jangan lupa untuk mengecek apakah rambut balita suka rontok atau tidak. Jika rambutnya kusam dan rontok lebih dari 100 helai sehari, bisa jadi si balita kekurangan mineral seng dan vitamin B kompleks.

Selain masalah tersebut, ada juga masalah lain yaitu adanya kutu di kepala balita. Memang tidak banyak balita yang terkena kutu, tapi beberapa balita mempunyai kutu di kepalanya. Kutu ini bisa saja muncul karena tertular oleh orang lain. Periksalah rambut, telinga dan tengkuk balita. Jika dia mempunyai kutu, maka akan terlihat dengan jelas kutu beserta telurnya di daerah tersebut. Cuci bersih rambut dengan sampo, kemudian ambil kutu dengan sisir khusus kutu.

Setelah mengecek daerah kepalanya, selanjutnya cek gigi balita. Perhatikan cara dia menggosok gigi. Jangan sampai ada sisa makanan yang tertinggal pada sela-sela giginya, karena dapat menyebabkan plak. Lama-kelamaan plak di gigi berubah menjadi karang gigi. Maka dari itu selalu cek gigi balita setiap minggunya. Jika ada plak atau kotoran susak dihilangkan, segera bawa ke dokter gigi sebelum menjadi tambah parah.

Terakhir periksalah tubuh balita. Perhatikan apakah ada memar atau tidak. Jika terdapat memar, segera kompres dengan ice pack selama 20 menit. Jika ada lecet, cuci luka tersebut dengan sabun lalu beri antiseptik.